Dikutip dari economy.okezone.com Ekspor
biji kopi arabika asal Provinsi Lampung selama Agustus 2016 mencapai 19,2 ton
senilai USD101,56 ribu. Ekspor biji kopi arabika memang fluktuatif, mengingat
produksinya sedikit dibandingkan dengan biji kopi robusta.
"Ekspor biji kopi arabika masih terus berlangsung, kendati
tak sebanyak ekspor kopi robusta," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi
Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, budi daya biji kopi arabika di Lampung berada di
kawasan dataran tinggi, yakni Kabupaten Lampung Barat. "Hanya beberapa
lokasi di kawasan itu yang tumbuh tananam kopi arabika," jelasnya.
Ferynia mengatakan, Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi
robusta terbesar di Tanah Air dengan rata-rata produksi sekitar 100.000 ton per
tahun. Sehingga, ekspor biji kopi robusta asal Lampung cukup besar dan
menghasilkan devisa jutaan dolar AS setiap bulannya.
Baca Juga : BEMO CORNER COFFEE SHOP : KUTA BALI
Baca Juga : BEMO CORNER COFFEE SHOP : KUTA BALI
Nilai ekspor kopi robusta asal Provinsi Lampung selama periode
Agustus 2016 mencapai 42,5 juta dolar Amerika Serikat dengan volume 24.323 ton
atau naik bila dibandingkan bulan lalu. "Jumlah itu naik bila dibandingkan
bulan Juli 2016 dengan volume 12.349 ton senilai 20,7 juta dolar," kata
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung itu.
Dia mengatakan, kenaikan ekspor kopi itu karena stok komoditas
itu cukup banyak mengingat panen tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun
lalu. Menurutnya, produksi biji kopi Lampung naik hingga 30 persen bila
dibandingkan musim tahun lalu.
Ekspor kopi pada periode itu, lanjutnya untuk memenuhi kontrak
eksportir terhadap pembeli di luar negeri. Dia menyebutkan ekspor biji kopi
robusta maupun arabika daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan
Eropa dan Asia.